FLORES TIMUR – Komunitas Pecinta Ganjar-Mahfud (Kopi Gama) wilayah Flores Timur menyelenggarakan malam pertunjukan Puisi dan Nyanyian untuk Tanah Air.
Agenda yang dihelat di Kebun Inspirasi desa Lamahala ini, menghadirkan ratusan kaum milineal pecinta Ganjar-Mahfud.
Acara digelar dengan pembacaan puisi Palang Pintu Tanah Air, kado untuk Megawati Soekarnoputri karya Penyair Indonesia Bara Pattyradja. Pembacaan puisi yang dibawakan oleh penyair muda NTT Della Novella itu, memukau ratusan penonton.
Dalam sambutannya, Koordinator Kopi Gama region Flores Timur, Rizki M Kasim mengatakan arah masa depan bangsa ini harus dititipkan pada pemimpin yang memiliki integritas agar dapat menjadi warisan demokratik bagi masa depan negara bangsa.
Rizki menegaskan Indonesia tak boleh jatuh pada rezim otoritarian yang bermasalah dan antidemokrasi.
“Kopi Gama punya concern dengan masa depan demokrasi Indonesia. Demokrasi kita tidak boleh dipimpin oleh mereka yang tidak punya etika dan komitmen terhadap aturan main demokratik,” ucapnya dalam keterangan kepada awak media, Sabtu (10/2) malam.
Rizky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Connie Rahakundini Bakrie dan Gus Paox yang tiada henti-hentinya mendukung agenda kesenian untuk seniman muda di Indonesia Timur.
Keduanya, ungkap dia, memberi banyak manfaat bagi aktivitas generasi milenial di Flores Timur. “Semoga beliau berdua diberi kesehatan dan dimudahkan segala langkah,” ujarnya.
Malam pertunjukan seni dan puisi yang diselenggarakan ini pun merupakan bagian kedua dari agenda besar Kopi Gama Flores Timur dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Semoga agenda ini dapat membawa pencerahan secara khusus bagi kaum milenial di NTT untuk merayakan pesta demokrasi dengan akal sehat. Bukan membeo pada segala kamuflase yang diproduksi dari mesin kekuasaan yang cenderung mempertahankan status quo,” tutur Rizki.
Source link:https://m.jpnn.com/news/kopi-gama-flores-timur-gelar-malam-puisi-untuk-masa-depan